Kementerian PU Targetkan Pembangunan 36.000 Km Jalan Nasional hingga 2040
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga terus berkomitmen memperluas jaringan konektivitas nasional melalui pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Langkah ini diambil untuk mendukung pertumbuhan ekonomi serta pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
Menteri PU, Dody Hanggodo, menegaskan bahwa pengembangan infrastruktur jalan dan jembatan bertujuan membuka akses investasi, mendorong industri, pariwisata, dan memperkuat konektivitas antarpusat ekonomi.
“Pengembangan jaringan jalan serta jembatan yang menghubungkan kota, pulau, hingga daerah tertinggal di seluruh Indonesia kami lakukan untuk membuka akses bagi masuknya investasi, mendukung pengembangan kawasan industri, mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, dan memperkuat konektivitas antar pusat-pusat ekonomi regional,” kata Menteri Dody.
Saat ini, panjang total jalan nasional, termasuk jalan tol, mencapai sekitar 50.000 km atau hanya 9% dari total jaringan jalan di Indonesia. Untuk menjawab tantangan ini, Ditjen Bina Marga telah menyusun Rencana Umum Jaringan Jalan Nasional 2020-2040, dengan target pembangunan minimal 36.000 km jalan nasional dalam 20 tahun ke depan.
Baca Juga: Partisipasi Swasta Sangat Penting untuk Bangun Infrastruktur Transportasi Berkelanjutan
Hal tersebut disampaikan oleh Wilan Oktavian, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sekaligus Plt. Direktur Jalan Bebas Hambatan, dalam sesi tematik Driving Mobility: Scaling Road and Rail Infrastructure for National Integration pada International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, Rabu (11/6/2025).
Kementerian PU akan menambah panjang jalan nasional non-tol melalui pembangunan baru serta peningkatan status jalan daerah di setiap pulau utama. Sementara untuk tol, direncanakan pembangunan 11 ruas baru di empat pulau utama dengan total panjang 1.500 km dalam lima tahun ke depan.
Kementerian PU juga fokus menghubungkan jaringan jalan nasional—baik tol maupun non-tol—dengan kawasan strategis seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Destinasi Pariwisata Super Prioritas, serta Jalan Penghubung Antarprovinsi dan Antarkabupaten.
Saat ini, jaringan jalan nasional telah terhubung dengan:
- 134 pelabuhan utama & pengumpul
- 106 terminal bus tipe A
- 81 pelabuhan penyeberangan kelas I
- 81 Pusat Kegiatan Nasional (PKN)
- 174 Pusat Kegiatan Daerah (PKD)
- 32 Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN)
- 69 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)
- 13 Pos Lintas Batas Negara (PLBN)
- 19 kawasan industri
- 17 KEK
“Ke depannya, kami akan terus bekerja keras untuk terus membangun lebih banyak jalan dan jembatan guna menyediakan konektivitas antar wilayah yang lebih baik dan aman serta meningkatkan mobilitas masyarakat maupun logistik,” tutup Wilan.
(责任编辑:焦点)
- Tekan Pelanggaran ODOL, Menhub Dudy Dorong Integrasi Data Digital untuk Pengawasan Angkutan Barang
- Keanggotaan RI di BRICS Buka Peluang Besar untuk Pengembangan Industri
- Ini Keutamaan Membaca Al
- Gila!! Jakarta Masuk Peta Hitam Covid, Ini Kata BIN...
- Cegah Polusi Udara Jakarta, Menparekraf Dukung Penerapan WFH
- Bantah Ada Api dan Suara Ledakan, Presdir BYD Yakinkan itu Hanya Asap
- Industri Kurir Jadi Penopang Ekonomi Digital, Komdigi Dorong Investasi dan Ekspansi
- Berdamai dengan Rius, Garuda Buat Vlogger Indonesia Ketiban Untung
- Breaking News: Koalisi Indonesia Maju Sepakat Usung Gibran Jadi Bacawapres Prabowo di Pilpres 2024!
- Resep Telur Ayam Bacem, Awet Disimpan Buat Sahur
- Emiten Agribisnis (CPIN) Siap Guyur Dividen Tunai Rp1,77 Triliun, Intip Jadwal Lengkapnya!
- Mensesneg Pastikan RUU TNI Tak akan Bangkitkan Dwifungsi ABRI
- Sidang Tahunan, 2 Ribu Personel Amankan Gedung DPR/MPR
- Punya Kesamaan Sejarah, Prabowo Ungkap Visi Indonesia dan Vietnam di 2045
- Soal Dana Kampanye, KPU Kembali Berlakukan LPSDK Untuk Partai Politik Peserta Pemilu
- Babak Baru Kasus Pelecehan Anak Kapolres Ngada, Ini Tuntutan KPAI
- 世界十大服装设计学院盘点!
- PHK Sepihak Tenaga Pendamping Profesional Desa, Wamendes: Seharusnya Tak Boleh Berpartai
- Gus Muhaimin Sanjung Tom Lembong Bak Artis Korea Selatan: Oppa Tom
- Keanggotaan RI di BRICS Buka Peluang Besar untuk Pengembangan Industri